Tangerang Selatan, Kemdikbud --- Implementasi
Kurikulum 2013 di tahun pelajaran 2014/2015 diawali dengan pelatihan
instruktur nasional di Februari 2014. Untuk melaksanakan pelatihan
tersebut, ada empat komponen penting yang harus disiapkan dengan matang.
“Komponen tersebut adalah penyediaan anggaran,
persiapan pelatihan, penyediaan instruktur nasional, dan pelatihan guru
sasaran,” demikian dijelaskan Wakil menteri Pendidikan dan Kebudayaan
bidang Pendidikan, Musliar Kasim, pada sarasehan dengan lebih dari 50
wartawan di Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Selasa (14/01/2014)
sore.
Wamendik mengatakan, dalam penyediaan anggaran ada
beberapa faktor yang berpengaruh. Mulai dari data guru, kepala sekolah,
dan pengawas sekolah, hingga kurikulum pelatihan dan model pelatihan.
Untuk data, kelengkapannya disiapkan dan menjadi tanggung jawab kepala
sekolah dan dinas. Sedangkan kurikulum dan model pelatihan disiapkan
oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan,
Penjamin Mutu Pendidikan (BPSDMPK PMP) Kemdikbud dan LPMP.
Selain itu, ada juga penentuan komposisi anggaran
dari pusat-daerah oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemdikbud dan Dinas
provinsi, kabupaten/kota, serta surat edaran yang disiapkan oleh Sekjen.
“Sedangkan faktor untuk persiapan pelatihan
terdiri dari penyiapan materi, penentuan nara sumber, dan penyiapan nara
sumber,” terangnya.
Setelah pelatihan instruktur nasional selesai,
selanjutnya Maret mendatang pelatihan guru sasaran dilakukan. Tahun ini,
guru sasaran langsung dilatih oleh instruktur nasional. Berbeda dengan
pola tahun lalu dimana guru sasaran dilatih oleh guru inti.
“Guru inti dengan hasil post test baik, akan menjadi guru pendamping di implementasi kurikulum 2013 di tahun ini,” pungkasnya. (Aline Rogeleonick)
Sumber : http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/2023