Pages

Labels

Jumat, 17 Januari 2014

Karya Pidato Hildayanti Kelas IX.E



Yang terhormat , bapak dan ibu guru. Serta teman-temanku yang sama berbahagia.
Assalamu alaikum Wr.Wb
Hamdan wasukron lillah amma ba’ad
Terlebih dahulu, Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianyalah sehingga pada hari ini, kita masih diberi kesehatan, umur panjang dan kesempatan untuk hadir ditempat ini guna menuntut ilmu. Tak lupa pula, marilah kita kirimkan salawat menyertai salam kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta para sahabat dan keluarganya.
Hadirin yang sama berbahagia
Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan sebuah pidato yang berjudul “Persiapan Perang”. Maksud dari persiapan perang, bukanlah persiapan perang menghadapi penjajah, melainkan persiapan perang menghadapi ujian nasional.
Ujian nasional tidak asing lagi terdengar ditelinga para siswa-siswi, ujian nasional merupakan ujian yang membuat sebagian bahkan seluruh siswa merasa ketakutan karena ujian ini merupakan salah satu penentu lulus atau tidak lulusnya seorang siswa di sekolahnya. Maka dari itu, apakah terpikirkan oleh kita sebagai seorang pelajar, bahwa apa saja yang akan dipersiapkan dalam menghadapi perang tersebut? Tentunya kita memerlukan senjata yang kuat untuk menghadapinya. Seperti halnya dengan perang melawan penjajah, pastinya akan memerlukan beberapa senjata agar bisa memenangkannnya, begitupun dengan perang menghadapi ujian nasional, kita pastinya memerlukan senjata untuk bisa berhasil menghadapinya. Senjata yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi ujian nasional yaitu doa dari kedua orang tua dan yang paling penting motivasi belajar. Akan tetapi, sebagian dari kita menyepelekan persiapan itu dan malah mengharapkan kunci jawaban.
Apakah terpikirkan oleh kita, bahwa kunci jawaban bukanlah senjata yang baik bagi kita untuk menghadapi perang ujian nasional ? tetapi kunci jawaban merupakan salah satu penentu yang dapat menyebabkan kita kalah dalam perang ujian nasional karena kunci jawaban merupakan propaganda hawa nafsu yang menyebabkan kita tidak termotivasi untuk belajar.
Hadirin yang sama berbahagia.
Apakah terpikirkan oleh kita, jika saatnya tiba, kunci jawaban yang kita harapkan tidak akan ada ?
Apakah kita dapat memenangkan perang itu tanpa senjata ?
Mungkin semua itu tak akan berhasil bagi sebagian dari kita yang mengharapkan kunci jawaban itu. Tetapi, bagi kita yang telah mempersiapkannya, insya allah masih ada harapan untuk kita berhasil menghadapinya. Maka dari itu, janganlah kita mengharapkan hal-hal yang mungkin saja tak akan terjadi dan janganlah menginginkan hal-hal yang tak ada pengaruh positifnya bagi kita.
Sekian pidato dari saya, semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih atas perhatiannya.
Wabillahi taufiq wal hidayah
Wassalamu alaikum Wr.Wb
(Hildayanti Bahtiar)

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar