Yang terhormat ,
bapak dan ibu guru. Serta teman-temanku yang sama berbahagia.
Assalamu alaikum
Wr.Wb
Hamdan
wasukron lillah amma ba’ad
Terlebih dahulu,
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunianyalah sehingga pada hari ini, kita masih diberi kesehatan, umur panjang
dan kesempatan untuk hadir ditempat ini guna menuntut ilmu. Tak lupa pula,
marilah kita kirimkan salawat menyertai salam kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW beserta para sahabat dan keluarganya.
Hadirin yang sama
berbahagia
Pada kesempatan
ini, saya akan menyampaikan sebuah pidato yang berjudul “Persiapan Perang”.
Maksud dari persiapan perang, bukanlah persiapan perang menghadapi penjajah,
melainkan persiapan perang menghadapi ujian nasional.
Ujian nasional
tidak asing lagi terdengar ditelinga para siswa-siswi, ujian nasional merupakan
ujian yang membuat sebagian bahkan seluruh siswa merasa ketakutan karena ujian
ini merupakan salah satu penentu lulus atau tidak lulusnya seorang siswa di sekolahnya.
Maka dari itu, apakah terpikirkan oleh kita sebagai seorang pelajar, bahwa apa
saja yang akan dipersiapkan dalam menghadapi perang tersebut? Tentunya kita
memerlukan senjata yang kuat untuk menghadapinya. Seperti halnya dengan perang
melawan penjajah, pastinya akan memerlukan beberapa senjata agar bisa
memenangkannnya, begitupun dengan perang menghadapi ujian nasional, kita
pastinya memerlukan senjata untuk bisa berhasil menghadapinya. Senjata yang
perlu dipersiapkan untuk menghadapi ujian nasional yaitu doa dari kedua orang
tua dan yang paling penting motivasi belajar. Akan tetapi, sebagian dari kita
menyepelekan persiapan itu dan malah mengharapkan kunci jawaban.
Apakah terpikirkan oleh kita, bahwa kunci jawaban bukanlah senjata yang baik bagi kita untuk menghadapi perang ujian nasional ? tetapi kunci jawaban merupakan salah satu penentu yang dapat menyebabkan kita kalah dalam perang ujian nasional karena kunci jawaban merupakan propaganda hawa nafsu yang menyebabkan kita tidak termotivasi untuk belajar.
Apakah terpikirkan oleh kita, bahwa kunci jawaban bukanlah senjata yang baik bagi kita untuk menghadapi perang ujian nasional ? tetapi kunci jawaban merupakan salah satu penentu yang dapat menyebabkan kita kalah dalam perang ujian nasional karena kunci jawaban merupakan propaganda hawa nafsu yang menyebabkan kita tidak termotivasi untuk belajar.
Hadirin yang sama
berbahagia.
Apakah
terpikirkan oleh kita, jika saatnya tiba, kunci jawaban yang kita harapkan
tidak akan ada ?
Apakah kita dapat
memenangkan perang itu tanpa senjata ?
Mungkin semua itu
tak akan berhasil bagi sebagian dari kita yang mengharapkan kunci jawaban itu.
Tetapi, bagi kita yang telah mempersiapkannya, insya allah masih ada harapan
untuk kita berhasil menghadapinya. Maka dari itu, janganlah kita mengharapkan
hal-hal yang mungkin saja tak akan terjadi dan janganlah menginginkan hal-hal
yang tak ada pengaruh positifnya bagi kita.
Sekian pidato
dari saya, semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat bagi kita semua. Terima
kasih atas perhatiannya.
Wabillahi taufiq wal hidayah
Wabillahi taufiq wal hidayah
Wassalamu alaikum
Wr.Wb
(Hildayanti Bahtiar)
(Hildayanti Bahtiar)